Di setiap harinya aktivitas manusia, pasti membutuhkan air. Karena, air merupakan salah satu sumber kehidupan manusia. Namun, air tersebut ternyata bisa menjadi sebuah limbah. Untuk menangani limbah tersebut biasanya dilakukan IPAL Domestik. Apa itu IPAL Domestik? Mari simak penjelasannya.
Pengertian IPAL Domestik
Kehidupan manusia tak lepas dari yang namanya air. Rasanya, tidak mungkin jika satu hari saja tidak menggunakan air. Dari mulai mandi, makan, minum, serta aktivitas lainnya pasti membutuhkan air. Namun, perlu diketahui bahwa ternyata air yang terbuang tersebut bisa menjadi limbah.
Apabila limbah air tersebut tidak diolah lebih lanjut, maka bisa mengakibatkan pencemaran di sekitar lingkungan tersebut. Agar tidak mencemari, biasanya dilakukan sebuah pengolahan limbah yang bernama IPAL Domestik. Biasanya IPAL Domestik ini dilakukan pada sampah rumah tangga.
Air atau limbah di dalam IPAL Domestik ini, biasanya lebih banyak dibandingkan dengan IPAL Industri. Karena, air yang digunakan dalam rumah tangga biasanya lebih banyak daripada di usaha industri. Namun, untuk melakukan hal ini harus mempunyai surat izin lingkungan terlebih dahulu.
Sistem Pengolahan Limbah Domestik
Dalam melakukan pengolahan limbah ini tentunya harus menggunakan sistem yang benar. Untuk IPAL Domestik ini, biasanya menggunakan sistem biologis. Untuk sistem tersebut, umumnya menggunakan proses biologis dalam menguraikan limbahnya. Biasanya menggunakan sebuah mikroorganisme dalam melakukannya.
Proses biologis ini, juga masih terdapat proses lanjutannya, yaitu menggunakan biomassa tersuspensi atau menggunakan biomasa melekat. Pengguna bisa memilih jenis proses tersebut berdasarkan keadaan limbah yang akan diolah. Jadi, tidak bisa dilakukan dengan sembarangan pula.
Syarat Proses Pengolahan Limbah Domestik
Ternyata dalam melakukan proses ini harus ada beberapa syarat yang dipenuhi, karena jika tidak memenuhi surat maka tidak bisa melakukan hal ini. Ketentuan yang diberlakukan ini untuk mencegah adanya proses yang tidak benar. Berikut untuk syarat-syaratnya:
- Mempunyai sebuah surat izin penunjukan penggunaan tanah atau sering disebut SIPPT.
- Terdapat surat izin penggunaan bangunan atau IPB.
- Memiliki surat izin mendirikan bangunan atau IMB.
- Sudah membuat rencana tata letak bangunan yang sesuai dengan prosedur.
- Mempunyai izin kelayakan penggunaan bangunan.
- Sudah ada izin operasional dari pihak yang terkait serta berwenang.
Proses IPAL Domestik
Dalam melakukan pengolahan limbah domestic ini harus ada beberapa proses yang dilalui. Sebaiknya proses yang dilalui harus sesuai dengan aturan yang berlaku, supaya tak terjadi kesalahan yang fatal. Berikut untuk proses yang sesuai dengan prosedur:
- Pengendapan Awal. Pada tahap yang pertama ini, air limbah tersebut dialirkan ke dalam sebuah bak. Fungsi dari proses ini adalah untuk memisahkan semua partikel yang ada di limbah tersebut. Untuk selanjutnya akan dialirkan ke sebuah ruangan.
- Equalisasi Chamber. Seperti sudah disebutkan di atas, air yang sudah diendapkan nantinya akan dialirkan ke sebuah ruangan. ruangan ini disebut dengan ekualisasi chamber yang merupakan ruang pengumpul limbah yang diaduk menggunakan angin.
- Anaerobic Chamber. Proses yang selanjutnya adalah menguraikan limbah tadi dengan menggunakan sebuah bakteri. Dalam proses ini menggunakan beberapa macam bakteri untuk saling bekerja sama.
- Aerobic Chamber. Pada proses sebelumnya tadi, air limbah masih mengandung zat organik. Sehingga, harus diuraikan lagi menggunakan bakteri aerob. Jadi, limbah akan terurai lagi dengan sempurna.
Demikian informasi mengenai IPAL Domestik, yang sering dilakukan pada sampah rumah tangga. Biasanya hal ini dilakukan pada sebuah rumah, restoran, toilet umum, dan tempat umum lainnya. Untuk melakukan IPAL ini, sebaiknya menggunakan proses yang benar dan sesuai aturan.