Butuh Rumah? Cek Dulu Perbedaan KPR Syariah dan Konvensional Berikut

/

Saat ini ada banyak sekali program perbankan yang bisa ditemukan. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan sesuai dengan kondisi. Ini membuat cukup banyak pihak merasa bingung mengenai program mana yang akan mereka gunakan. Salah satu yang cukup membuat bingung adalah perbedaan KPR syariah dan konvensional.

 

Mana yang lebih menguntungkan? KPR syariah atau konvensional?

Tidak sedikit orang yang mulai melirik pasar bank syariah. Hal ini membuat tren baru di kalangan peminjaman dana terutama dalam hal kredit pemilikan rumah atau KPR. Membeli rumah dengan menggunakan KPR sangat menggoda, nah jika kamu bingung akan memilih KPR syariah atau konvensional ini dia ulasan perbandingannya.

Perbedaan KPR Syariah dan Konvensional

Pertimbangan untuk menggunakan KPR syariah 

Untuk kamu yang sedang cari tahu apa perbedaan KPR syariah dan konvensional, kami akan berikan informasi mengenai pertimbangan mengapa menggunakan masing-masing program dari bank ini menguntungkan. Pertama mari kita bahas mengenai penggunaan KPR syariah. 

Untuk kamu yang beragama Islam, dan saat ini sedang belajar lebih mendalami ajaran agama Islam mengambil KPR syariah mungkin akan lebih menguntungkan bagi kamu. Mengapa? Hal ini disebabkan karena KPR syariah memang sengaja dibangun sebagai salah satu cara untuk menggaet pasar tanpa riba. Makanya developer banyak melirik pasar perumahan syariah .

Saat mengambil KPR syariah, kamu akan mendapatkan kemudahan dalam mendapatkan pinjaman dana yang halal. Pinjaman dana ini dilakukan dengan sistem yang cukup memuaskan bagi peminjam dana islami. Mengapa? Karena dalam KPR syariah, kamu tidak perlu membayar riba. Pasalnya dalam sistem KPR syariah ini KPR dibalut dengan sistem jual beli. 

Dengan menggunakan jasa syariah, kamu bisa membeli rumah tanpa membayar bunga. Hanya saja, pihak bank syariah akan menjual rumah dengan keuntungan yang sudah mereka tetapkan. Artinya kamu hanya perlu membayar sesuai dengan angsuran yang sudah ditetapkan oleh pihak bank. 

Hanya saja dalam KPR masih memiliki denda dan juga sita. Hal ini mungkin harus diselidiki kembali dan dipertanyakan apakah masih memenuhi nilai syariah atau tidak. 

Intinya, jika kamu membutuhkan rumah atau dana untuk membeli rumah, tetapi ingin pilihan yang lebih aman secara islami maka membeli rumah dengan bantuan KPR syariah bisa jadi pilihan. Hanya saja apakah 100% memenuhi syariah Islam hal ini harus diselidiki kembali dan dipertanyakan pada pihak yang benar-benar mengerti nilai Islam. 

Selain itu, umumnya harga total yang harus dibayarkan oleh nasabah yang menggunakan jasa KPR syariah lebih besar dibandingkan dengan biaya bunga yang dikenakan oleh bank konvensional. Inilah yang harus diperhatikan kembali .

KPR konvensional untuk membeli rumah secara kredit 

Perbedaan KPR syariah dan konvensional yang paling mencolok memang dilihat dari akadnya. Jika kamu adalah tipe nasabah yang yakin bahwa pinjam meminjam dana di bank konvensional adalah hal yang lumrah dan tidak ada masalah maka menggunakan KPR konvensional akan lebih menguntungkan. 

Mengapa? Hal ini disebabkan karena dari sisi jumlah dana yang kamu bayarkan total akan lebih murah dibandingkan dengan KPR syariah. Selain itu, proses juga sudah umum dilakukan jadi lebih mudah cari informasi yang detail dan lebih mendalam. 

Hanya saja ketika kamu menggunakan layanan KPR konvensional masalah denda dan sita adalah hal yang umum. Artinya jika kamu terlambat membayar, kamu akan kena denda. Bukan hanya itu, jika kamu terlambat membayar dan dinilai tidak bisa melunasi hutang, rumah yang sudah kamu bayar sebagian ini akan kembali ke bank untuk dilelang guna menyelesaikan pembayaran hutang kamu. 

Mana yang lebih baik antara KPR syariah dan konvensional?

Jika dilihat dari 2 hal di atas keduanya tentu memiliki kelebihan dan kekurangan. Jadi bebas layanan mana yang akan kamu gunakan. Layanan mana pun yang kamu pilih, akan lebih baik jika kamu pastikan dahulu bahwa kondisi keuangan kamu memang benar-benar memadai untuk melakukan program kredit. 

Pastikan kamu punya dana cadangan untuk kondisi darurat dan masih memiliki uang dingin disela pemasukan dan keluaran kamu. Jika kamu tidak punya dana cadangan dan uang penghasilan kamu benar-benar habis untuk biaya pembayaran kredit rumah, hal ini bisa jadi bom waktu untuk kamu. 

Jadi terlepas dari perbedaan KPR syariah dan konvensional, hal paling penting untuk kamu lakukan sebelum ambil kredit rumah adalah cek mengenai kondisi finansial kamu terlebih dahulu. Dan tentunya bagi seorang muslim, pasti akan menggunakan KPR Syariah untuk mendapatkan rumah idaman Anda.