Apa itu Siklus Akuntansi dan Tahap Penyusunannya

/

Siklus akuntansi adalah tahapan yang dilakukan dalam membuat akuntansi keuangan untuk mencatat dan melaporkan semua aktivitas bisnis perusahaan. Siklus akuntansi pada umumnya ada 8 tahap. Tahap yang paling awal adalah identifikasi transaksi dan tahap paling akhir adalah penutupan. Mari simak tahapan siklus akuntansi berikut ini.

Tahap Identifikasi Transaksi

tahapan siklus akuntansi

Tahap identifikasi transaksi adalah tahap pertama dalam proses siklus akuntansi. Pada tahap ini, transaksi di analisa untuk diketahui kemana transaksi ini akan dikelompokkan. Misalnya transaksi penjualan secara tunai, atau pembelian barang secara kredit. Kemana transaksi ini dikelompokkan? Lanjut ke tahap dua.

Tahap Mencatat Transaksi Dalam Jurnal

Setelah transaksi diidentifikasi, maka langkah selanjutnya adalah mencatatnya ke dalam jurnal. Jurnal bisa dibuat dengan menggunakan buku, google spreadsheet, google excel atau software akuntansi.

Pada tahap ini, setiap transaksi akan berpengaruh pada 2 atau lebih kelompok akun dan yang akan masuk ke dalam kolom debit dan kredit. Kelompok akun yang dimaksud adalah kelompok aktiva, kewajiban, ekuitas, pendapatan, beban, keuntungan dan kerugian.

Cara mencatat transaksi kedalam jurnal

Misalnya terjadi transaksi pembelian barang dagang secara kredit, maka akun yang berpengaruh adalah akun persediaan dan akun hutang yaitu:

Keterangan

Debit

Kredit

Persediaan barang dagang

(+)

 

Hutang

 

(+)

Posting Buku besar

Setelah transaksi sudah diuraikan ke dalam jurnal langkah selanjutnya adalah memposting ke buku besar. Buku besar adalah rincian semua transaksi yang terjadi yang diurutkan sesuai kelompok akun.

Membuat Neraca Saldo Sebelum Disesuaikan

Neraca saldo sebelum disesuaikan merupakan laporan yang berisi data hasil pengelompokkan dan perhitungan setiap kelompok akun di buku besar. Tahap ini untuk melihat apakah jumlah debit dan kredit menunjukkan total angka yang sama. Total debit dan kredit yang tidak sama disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya pekerjaan perusahaan sudah dicatat sebagai pengeluaran tetapi pendapatan hasil jasa atau uangnya belum diterima perusahaan, dan faktor-faktor lain.

Menyusun Jurnal Penyesuaian

Karena beberapa faktor sebelumnya, maka dibutuhkan yang namanya jurnal penyesuaian. Jurnal penyesuaian adalah jurnal yang dibuat untuk menganalisa penyebab dari ketidakseimbangan antara total kolom debit dan kredit.

Membuat Lembar Kerja

Tahap kelima adalah membuat lembar kerja. Lembar kerja adalah rangkuman dari jurnal umum, jurnal penyesuaian dan neraca saldo setelah disesuaikan.

Membuat Laporan Keuangan

Pada proses ini akuntan membuat laporan keuangan yang terdiri dari laporan laba rugi, laporan neraca dan laporan perubahan modal.

Tahap Membuat Jurnal Penutup

Tahap siklus akuntansi yang terakhir adalah menyusun jurnal penutup. Jurnal penutup berfungsi untuk menutup akun-akun sementara seperti pendapatan dan pengeluaran, menjadi akun permanen. Akun sementara ini memang bersifat hanya diakui dalam 1 periode.